Ketika hari berganti dari musim semi ke musim hujan, nampak seorang yg sedang memperhatikan jalan dengan memperhitungkan cuaca yg sudah ditelitinya pada bulan-bulan tertentu yg secara alami berganti .
Ditempat yg jauh dari kalangan sosial di dalam hutan seorang dan dengan ditemani bekal otak yg berlebihan (jenius), setiap bulan dia mencoba memperhitungkan waktu yg akan berganti dari musim ke musim dengan sedetail-detailnya. Kepintaran yg ia punyai adalah sumber hidupnya untuk sementara waktu, karena ia menyadari satu hal yg membuatnya tak sepintar saat ini untuk tahun-tahun yg akan mendatang yaitu KEMATIAN.
Takdir yg akan merenggut semua kelebihan yg ia alami sekarang ini , karena setiap manusia diciptakan hanyalah sebagian hidup dari hidup yg akan kekal pada zaman yg akan datang sewaktu-waktu. tak ada lagi pintar, tak ada lagi jenius, tak ada lagi dunia yg menggoda untuk dia melakukan apa yg dia inginkan.
Akhir kata tiada lagi dan tak berguna untuk hidup sementara di dunia yg akan membawa kita ke hidup yg baru sesuai dengan nobatnya masing-masing.
MATURNUWUN :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar